Selasa, 17 April 2012

Kuasa kepimpinan AL-FATEH



Assalamu'alaikum...

Alhamdulillah dapat lagi kita merasa nikmat hidup ini.. bekalkan diri mu dan diriku dengan Iman dan Islam..insyaAllah.. :)

nak kongsi satu buku yang ana dah lama cari.baru lagi keluar buku ni. mai2 beli. ana tak baca lagi sebab baru je jumpa,masa nak beli tu kekurangan duit pula.. tak apa2. tunggu ku wahai buku! huhu.. :D

ha! ni bukunya..insyaAllah... KUASA KEPIMPINAN AL-FATEH by ustaz Muhammad Syaari.

» Muslimah..




Seorang muslimah yang sejati bukanlah dilihat dari kecantikan dan keayuan paras wajahnya semata-mata.Wajahnya hanyalah satu peranan yang teramat kecil sahaja.Tetapi, muslimah yang sejati dilihat dari kecantikan dan ketulusan hatinya yang tersembunyi. Itulah yang terbaik.


Muslimah sejati juga tidak dilihat dari bentuk tubuh badannya, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya itu. Muslimah sejati bukanlah dilihat dari sebanyak manakah kebaikan yang diberikannya, tetapi dari keikhlasan ketika ia memberikan segala kebaikan itu. Muslimah sejati bukanlah dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan. Muslimah sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara dan berhujjah kebenaran."

Jumaat, 16 Mac 2012

La Tahzan


Get More Islamic Testi Here!



hidup ini sememangnya indah jadi jangan lah kita
mempersiakan hidup kita dgn melakukan perkara yg tidak sepatutnya kita lakukan...

Khamis, 15 Mac 2012

Cinta ALLAH ^_^


CINTA ALLAH .
jika orang sibuk cari cinta, biarlah kita sibuk cari iman. jika orang sibuk cari pasangan, biarlah kita sibuk cari keredhaan. jika orang menangis kerana cinta, biarlah kita menangis kerana mengenang dosa semalam. jika mereka cinta manusia, cakaplah hanya Allah jadi pengubat jiwa lara. jika mereka dambakan duniawi, biarlah kita zuhud dambakan ukhrawi. kerana cinta Allah itu akan sentiasa ada untuk hamba yang dahagakan cinta khaliqNya

Khamis, 23 Februari 2012

DOA DIPERMUDAHKAN SEGALA URUSAN




" Ya Allah, Ya Tuhan kami, kurniakan kami rahmat dari sisi-Mu dan berilah petujuk kepada kami dalam urusan kami dengan segala petunjuk. Mudahkanlah urusan kami Ya Allah, permudahkanlah jangat disulitkan kerana Engkaulah yang Maha memudahkan, segala yang susah adalah mudah bagi-Mu.Ya Allah, sempurnakanlah dengan segala kebaikan, dengan rahmat-Mu, Ya Allah wahai yang paling mengasihani daripada segala yang mengasihani."

10 Elemen Untuk Mencapai Kejayaan


1.MATLAMAT
2.KEYAKINAN
3.PENGORBANAN
4.BELAJAR DARIPADA KEGAGALAN
5.PENGURUSAN MASA & KEWANGAN
6.DISIPLIN
7.KREATIF
8.BEKERJASAMA
9.MENJAGA KESIHATAN
10.PERSONALITI YANG MENARIK

MENCARI KEBERKATAN ILMU


Ilmu yang berkat akan mudah difahami dan diamalkan. walaubagaimanapun ada ketikanya adik-adik susah untuk memahami atau mengingati ilmu yang dipelajari. Untuk mendapat keberkatan ilmu, cuba adik-adik selidiki apakah adik-adik telah memenuhi adab dan amalan yang sewajarnya iaitu:
menuntut ilmu dalam keadaan berwudhuk
makan dan minum kerana ibadah, bukan untuk kenyang
ikhlas beribadat semata-mata kerana Allah s.w.t
bangun malam untuk bersolat sunat tahajud
menghormati dan kasih kepada guru adik-adik
p/s : "ketenangan adalah kemenangan pertama"

AKU SEBAGAI SI 'ALIM


Aku sebagai Si Alim,
tunduk kaku meneliti diri,
malu aku akan hakikat diri,
dipandang insan sebagai berisi,
tapi diri bagai rumah kosong penuh sepi......

Aku sebagi Si 'Alim, punya sijil,
bakal memperolehi diploma dan ijazah tinggi,
ulumul Islam,ulumul Quran. itulah yang diceburi,
berhabis waktu dan wang demi impian suci,
tapi sayang masih buta
dalam mempraktikkan syariah Islam itu sendiri......

Aku sebagai Si 'Alim,
walau mengerti, tapi kadang-kala pura-pura tak mengerti,
masih samar-samar dalam menentukan aurat diri sendiri,
masih buta dalam batas pergaulan dengan insan ajnabi,
masih memandang sebelah mata akan hakikat dosa dan pahala.....

Ya Allah!!! aku sebagai Si 'Alim ( orang-orang yang mengetahui),
memohon agar hidayahmu sentiasa bersama,
dalam menunaikan harta-harta yang terpatri
dalam solat lima waktuku........

Makna al-illah dalam kalimah syahadat La ilaha illallah


Bismillahirrahmanirrahim
“ Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan selain-Nya? Katakanlah: "Unjukkanlah hujjahmu! ,(Al Qur'an) ini adalah peringatan bagi orang-orang yang bersamaku, dan peringatan orang-orang yang sebelumku". Sebenarnya kebanyakan mereka tiada mengetahui yang hak, karena itu mereka berpaling.” (QS. Al-Anbiyaa : 24 )

1. al-illah adalah Sesuatu yang dianggap mampu memperkenankan do’a apabila ia diseru.
040. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika datang siksaan Allah kepadamu, atau datang kepadamu hari kiamat, apakah kamu menyeru (tuhan) selain Allah; jika kamu orang-orang yang benar!"
041. (Tidak), tetapi hanya Dialah yang kamu seru, maka Dia menghilangkan bahaya yang karenanya kamu berdo`a kepada-Nya, jika Dia menghendaki, dan kamu tinggalkan sembahan-sembahan yang kamu sekutukan (dengan Allah).( QS Al An’aam : 40 – 41 )

“ (Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. “ ( QS Al-Hajj : 62 )

2. Menjadikan hawa nafsu sebagai al illah :
023. Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? ( QS Al-Jatsiyah : 23 )
043. Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? ( QS Al Furqan : 43 )


3. al-illah adalah sesuatu yang dicintai dan diikuti selain Allah
165. Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).
166. (Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali.
167. Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: "Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami." Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan ke luar dari api neraka. ( QS Al Baqarah : 165 – 167 )

4. Orang alim sebagai al-illah :
031. Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. ( QS At-Taubah : 31 )


Ketika mendengar ayat ini dari Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam, sahabat Adi bin Hatim rodhiyallohu ‘anhu yang dulu beragama nasrani berkata, “Sesungguhnya kami tidak menyembah mereka”. Kemudian Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam berkata, “Bukankah mereka mengharamkan yang Alloh halalkan kemudian kalian ikut mengharamkannya, dan mereka menghalalkan yang Alloh haramkan kemudian kalian ikut menghalalkannya?” Kemudian sahabat Adi bin Hatim rodhiyallohu ‘anhu menjawab, “Ya!” Rosululloh berkata, “Itulah bentuk peribadatan kalian kepada mereka.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

5. Mengikuti syariat ( hukum ) selain syariat (hukum) Allah.
021. Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih. ( QS Asy Syuraa : 21 )

“ Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.” ( QS. An Nisa : 60 )


6. Pelindung selain Allah
081. Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka.( QS Maryam : 81 )

7. Perantara sebagai al illah
003. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): " Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar. ( QS Az Zumar : 3 )

045. Dan apabila hanya nama Allah saja yang disebut, kesal-lah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat; dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka bergirang hati. ( QS Az Zumar : 45 )

CINTA DAN MENCINTAI ALLAH


DEFINISI CINTA

Imam Ibnu Qayyim mengatakan, "Tidak ada batasan cinta yang lebih jelas daripada kata cinta itu sendiri; membatasinya justeru hanya akan menambah kabur dan kering maknanya. Maka ba-tasan dan penjelasan cinta tersebut tidak bisa dilukiskan hakikatnya secara jelas, kecuali dengan kata cinta itu sendiri.

Kebanyakan orang hanya memberikan penjelasan dalam hal sebab-musabab, konsekuensi, tanda-tanda, penguat-penguat dan buah dari cinta serta hukum-hukumnya. Maka batasan dan gambaran cinta yang mereka berikan berputar pada enam hal di atas walaupun masing-masing berbeza dalam pendefinisiannya, tergantung kepada pengetahuan, kedudukan, keadaan dan penguasaannya terhadap masalah ini. (Madarijus-Salikin 3/11)

Beberapa definisi cinta:
1.Kecenderungan seluruh hati yang terus-menerus (kepada yang dicintai).
2.Kesediaan hati menerima segala keinginan orang yang dicintainya.
3.Kecenderungan sepenuh hati untuk lebih mengutamakan dia daripada diri dan harta sendiri, seia sekata dengannya baik dengan sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, kemudian merasa bahawa kecintaan tersebut masih kurang.
4.Membaranya hati kerana mencari yang dicintai sementara lisan senantiasa menyebut-nyebut namanya.
5.Menyibukkan diri untuk mengenang yang dicintainya dan menghinakan diri kepadanya.

PEMBAHAGIAN CINTA
1.Cinta ibadah
Ialah kecintaan yang menyebabkan timbulnya perasaan hina kepadaNya dan mengagungkanNya serta bersemangatnya hati untuk menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala larangaNya.
Cinta yang demikian merupakan pokok keimanan dan tauhid yang pelakunya akan mendapatkan keutamaan-keutamaan yang tidak terhingga.
Jika ini semua diberikan kepada selain Allah maka dia terjerumus ke dalam cinta yang bermakna syirik, yaitu menyekutukan Allah dalam hal cinta.

2.Cinta karena Allah
Seperti mencintai sesuatu yang dicintai Allah, baik berupa tempat tertentu, waktu tertentu, orang tertentu, amal perbuatan, ucapan dan yang seumpamanya. Cinta yang demikian termasuk cinta dalam rangka mencintai Allah.

3.Cinta yang sesuai dengan tabi'at (manusiawi); yang termasuk ke dalam cintai jenis ini ialah:
1.Kasih-sayang, seperti kasih-sayangnya orang tua kepada anaknya dan sayangnya orang kepada fakir-miskin atau orang sakit.
2.Cinta yang bermakna segan dan hormat, namun tidak termasuk dalam jenis ibadah, seperti kecintaan seorang anak kepada orang tuanya, murid kepada pengajarnya atau syaikhnya, dan yang seumpamanya.
3.Kecintaan (kesenangan) manusia kepada kebutuhan sehari-hari yang akan membahayakan dirinya kalau tidak dipenuhi, seperti kesenangannya kepada makanan, minuman, nikah, pakaian, persaudaraan serta persahabatan dan yang semisalnya.

(,'') ..ERTI CINTA.. ('',)


(Al-Junaid Al-Baghdadi - Mahkota Kerohanian)

Pada satu musim haji, beberapa orang ahli sufi telah berkumpul di Mekkah termasuk Abu Bakar Al-Kattani dan Al-Junaid Al-Bagdadi. Waktu itu Junaid masih lagi muda tetapi merupakan ahli sufi,yang demikian beliau merupakan kalangan ahli sufi yang termuda di dalam majlis tersebut.

Mereka sedang membahaskan konsep cinta kepada Allah khususnya menurut ahli sufi. Masing-masing mengemukakan pendapat masing-masing di dalam majlis tersebut. Setelah itu mereka yang lain merasa ingin mendengar pula pendapat ahli sufi muda ini dalam hal tersebut.
"Sila kemukakan pendapatmu wahai pemuda iraq." kata mereka kepada Al-Junaid. Maka tertunduklah kepala Al-Junaid dan bersertalah air matanya mengalir dipipinya yang kemudian mengangkat kembali kepalanya seraya berkata,

"Orang yang asyik Cinta kepada Allah ialah orang yang membebaskan dirinya dari segala nafsunya, dan sebagai akibat daripada itu, dia hanya menyibukkan dirinya berzikir kepada Allah S.W.T.

Dia sentiasa melaksanakan segala tugas-tugas yang Allah suruhkan kepadanya, dia melihat kebesaran Allah dengan mata hatinya. Nur Allah dan kebesaran-Nya menguasai dan menghiasi seluruh jiwanya, sehingga kosong hatinya dari apa saja melainkan Allah. Dia telah minum air cinta yang jernih daripada-Nya.

Tersingkaplah segala Hijab sehingga jelas baginya. maka jika ia bercakap, dia tidak bercakap melainkan bersama Allah.

Dari mulutnya tidak keluar satu perkataan melainkan Allah. Demikian jua jika ia bergerak, maka gerak itu atas perintah Allah, dan jika ia mendiamkan diri, dia bersama Allah. Pokoknya segala apa saja gerakan, perkataan dan fikirannya hanyalah kerana Allah dan bersama Allah."
Mendengar keterangan yang sangat menakjubkan itu, maka menangislah kesemua ahli sufi yang hadir dan syeikh yang hadir, lalu berkata " Tidak ada penjelasan yang lebih baik dan terang selain itu." Mereka tersangat kagum kepada Junaid kerana masih terlalu muda dan berupaya mengeluarkan perkataan itu. "Semoga Allah tetap membimbingmu wahai mahkota kerohanian." kata mereka lagi..


"Merentasi sebuah destinasi, perjalanan hati..."

Isnin, 30 Januari 2012

Kata kata selembut


Apabila Allah inginkan kebaikan kepada sebuah rumah tangga, maka dberikannya kelembutan dalam interaksi dan komunikasi sesama anggotanya. Itulah petanda yang sangat ketara dan dapat dirasai bukan sahaja oleh mereka tetapi bagi orang lain yang melihatnya.

Cinta dan kasih sayang umpama mentari, cahayanya boleh dilihat oleh sesiapa sahaja yang punya mata. Bersyukur jika kelembutan itu ada dalam rumah tangga kita, kerana itu petanda kebaikan berada bersama kita.

"Orang yang dijauhkan dari sifat lemah lembut, maka ia dijauhkan dari kebaikan." (HR. Muslim)


Itulah ajaibnya cinta. Ia adalah satu kekuatan yang sangat luar biasa kerana ia bertapak di hati, yakni 'raja' dalam kerajaan diri manusia. Apabila ada cinta, kita boleh berkomunikasi dan berintraksi walaupun dengan alat-alat perhubungan yang terhad. Cinta menimbulkan kemahuan yang sangat kuat dan bertenaga.

Namun, apabila tidak ada cinta... segalanya akan lesu dan kaku. Hati hilang keinginan, hasrat dan tenaga untuk berkomunikasi dengan tulus, telus dan harmoni.

Bila kita kehilangan bahasa dalam bercinta, itulah petanda cinta itulah yang sebenar telah hilang! Tanpa cinta kita kehilangan makna, sedangkan makna itulah yang melahirkan bahasa... Bukankah makna cinta itu hadir dulu di dalam jiwa, kemudian barulah lahir ungkapan...

Waffle Yang Enak ^_^


Apakah juadah anda untuk minum petang pada hari ini? Adakah pisang goreng, keropok lekor atau bubur kacang hijau? Mungkin anda ingin menjamah sesuatu yang lain daripada yang lain. Apa kata, anda mencuba untuk memasak waffle pada petang ini.

Waffle merupakan makanan yang terkenal terutamanya di Belgium dan juga Amerika Syarikat. Waffle boleh dimakan dengan pelbagai jenis topping seperti ais krim, coklat, strawberi, madu dan banyak lagi.

Jom kita tengok, apakah bahan-bahan dan cara-cara memasak waffle. Selamat mencuba.

Bahan-bahan ( 4 keping ):

• 1/2 cawan tepung gandum

• 75 ml susu segar

• 2 biji telur (saiz C) asingkan putihnya

• 1/2 sudu teh baking powder

• 1 sudu teh minyak masak

• 1 sudu teh gula halus

• secubit garam

Cara-cara:

Pukul putih telur dan gula hingga kembang dan gebu. Ketepikan.
Di dalam bekas berasingan, gaul rata telur kuning, tepung (ayak bersama baking powder terlebih dahulu), susu, garam, minyak masak. Masukkan adunan ini ke dlm telur putih tadi.Gaul rata.
Panaskan snack maker,sapukan sedikit marjerin ke atas dulang waffle. Masukkan adunan dan bakar kira-kira 2 minit. Sedap di makan dengan jem, kaya, aiskrim atau madu.
Boleh juga di masak dalam kuali. Walaupun rupa tak serupa, rasanya tetap sama.
- Artikel iluvislam.com

Sumber Grafik: Google Image

Rahsia Solat


Abu Zar r.a meriwayatkan bahawa ada sekali Rasulullah s.a.w keluar dari rumahnya.Pada masa itu ialah musim daun-daun gugur.Baginda ambil ranting sebatang pohon yg daun-daunnya mulai gugur dengan lebatnya,seraya Baginda s.a.w bersabda,"Ya Abu Zar! Apabila seorang Islam menunaikan solatnya kerana ALLAH,dosanya gugur seperti daun-daun ini gugur dari pohon ini".

Solat ini ada banyak kebaikan dan rahsianya. Antaranya, Inilah dia rahsia solat, sebagai peringatan bagi yang dah tahu atau panduan bagi yang baru tahu.

1 - Niat Sembahyang : Sebenarnya memeliharakan taubat kita dari dunia dan akhirat.

2 - Berdiri Betul : Fadilatnya, ketika mati dapat meluaskan tempat kita di dalam kubur.

3 - Takbir-ratul Ihram : Fadilatnya, sebagai pelita yang menerangi kita di dalam kubur.

4 - Fatihah : Sebagai pakaian yang indah-indah di dalam kubur.

5 - Ruqu' : Sebagai tikar kita di dalam kubur.

6 - I'tidal : Akan memberi minuman air dari telaga al-kautsar ketika didalam kubur.


7 - Sujud : Memagar kita ketika menyeberangi titian SIRATUL-MUSTAQIM.

8 - Duduk antara 2 Sujud : Akan menaung panji-panji nabi kita didalam kubur

9 - Duduk antara 2 Sujud (akhir) : Menjadi kenderaan ketika kita dipadang Mahsyar.

10 - Tahhiyat Akhir : Sebagai penjawab bagi soalan yang dikemukakan oleh Munkar & Nankir di dalam kubur.

11 - Selawat Nabi : Sebagai pendinding api neraka di dalam kubur.

12 - Salam : Memelihara kita di dalam kubur.

13 - Tertib : Akan pertemuan kita dengan Allah S. W. T.

- Artikel iluvislam.com

Hakikat Kehidupan


Kehidupan yang penuh pancaroba ini merupakan satu tunjang untuk kita berusaha inginkan yang terbaik. Sebagai manusia kita tidak terlepas melakukan kesilapan kepada manusia mahupun kepada Allah S.W.T..

Ramai di antara kita mempunyai pendapat yang berbeza mengapa kita perlu melakukannya. Adakah salah atau betul?. Hanya fikiran yang konsisten sahaja akan menyatakannya. Di sini saya ingin meluahkan apa yang terbuku di dalam hati saya selama ini di mana banyak yang saya fikirkan tiada permulaan dan pengakhiran. Mungkin ramai yang tidak faham apa yang ingin saya cuba sampaikan atau mungkin juga merumitkan untuk merungkaikan persoalan ini. Justeru itu, saya perlukan sokongan dari semua individu menyatakan pendapat mahupun kritikan untuk kita sama-sama ada tanggungjawab memimpin kearah yang diredhai oleh Allah S.W.T..

Ikhlas Ke?


Mereka kata,
Ikhlas itu,
Bila melakukan sesuatu
Tak mengharapkan apa-apa balasan.

Ikhlas itu,

Memberi serela jiwa.

Ikhlas itu,
Murni, bersih,
Ibarat air jernih,
Tiada bercampur apa-apa.

Ikhlas itu,
Bila berbuat apa-apa,
Hanya kerana Allah.

Sungguh.
Ini yang selalu aku pegang.
Kerana aku masih percaya,
Bila hati rela,
Bila kau memberi tanpa mengharapkan apa-apa,
Kalau kau berbuat sesuatu hanya kerana Dia,
Pasti semua akan jadi mudah. tenang.
Namun dalam benak sendiri,
Selalu tertanya-tanya.
'Ikhlas ke aku?'
'Ikhlas ke dia?'

Tapi mereka selalu kata,
'Saya ikhlas'
Mereka selalu persoalkan,
'Ikhlas ke? atau ' 'Macam tak ikhlas je'
Sepertinya pada mereka ada penimbang pengukur ikhlas.

Ikhlas itu susah sayang.
Kerana di sebalik menuju ikhlas itu ada syaitan memacu,
Dipesongkan kerana-kerana kita di awal-awalnya,
Dipesongkan kerana-kerana kita di tengah-tengahnya,
Dipesongkan kerana-kerana kita di hujungnya
Disolekkan dengan puji puji,
Ditampal kata mengata,
Dirasuh rasa bangga,
Tak tersedar ada penyakit bertandang di hati.


Ikhlas itu milik Allah,

Firman Allah,

'Ikhlas itu satu rahsia dalam rahsia-Ku,
Aku titiskan ia dalam hati hamba-hambaKu yang Aku
kasihi.' (Hadis Qudsi).

Menuju ikhlas itu bermula bila segala hanya kepadaNYA
Dengan tunduk, tawadhuk, malu, takut, risau, cemas, kasih, cinta.
Hanya kepadaNYA

“Sesungguhnya Allah Taala tidak memandang
gambaran lahir kamu tapi dia melihat apa yang ada di
dalam hati kamu.” (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Semoga dituntun hati kita dengan CintaNya,
Terarah langkah kita selari dengan redhaNya

Hati-hati menjaga hati:)

- Artikel iluvislam.com

Khamis, 26 Januari 2012

'Couple' Yang Halal | iluvislam.com + discover the beauty of islam


Indah kan kita bercinta?

Indah kan bila kita saling merindu?

Indah kan bila kita boleh berpengangan tangan di hadapan semua orang?

Indah kan bila kita saling meluangkan masa?

Dan indah kan bila semua itu HALAL untuk kita?



“Allah SWT berfirman, “Pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang cinta-mencintai karena Aku, saling kunjung-mengunjungi karena Aku, dan saling memberi karena Aku.” (Hadits Qudsi).

Cinta tu fitrah,

Cinta tu indah.

Dan lagi indahnya cinta itu,

Bila 'i love you'

Lebih-lebih lagi redha Allah dan hubungan yang sah!


Sebenarnya,tak salah untuk kita kahwin awal atau kahwin muda. Malah Perkahwinan itu suatu ibadah , sesuatu yang indah .Dan cantiknya cinta itu bila kita menikah dahulu disebabkan rasa sayang dan hormat kita pada pasangan kita, kerana kita bimbang jika cinta kita dan pasangan kita itu boleh menyebakan dosa dan maksiat .Inilah yang baru dinamakan cinta!

Pernah dengar tak pasal nikah khitbah? Nikah khitbah ini sebenarnya indah,seronok dan bukannya menakutkan. Nikah khitbah ini bermaksud apabila pasngan itu menikah tetapi tinggal berasingan atau orang melayu panggil ia sebagai 'nikah gantung' .Nikah khitbah ni sebenarnya macam tiket untuk betul-betul ber'couple' dan bercinta dengan pasangan kita.Dengan tiket nikah ni, tiada masalah untuk kita bermesra, bergurau senda dan sebagainya dengan pasangan kita kerana dah disahkan sebagai suami isteri yang lebih menepati khitbah secara Islam.

'Couple' lain semua bercinta

Tapi kita lebih istimewa kerana saling mencintai kerana Allah

'Couple' lain berpegangan tangan dan ianya berdosa

Tapi kita halal untuk berpegangan tangan dan bermesra dengan izin Allah.

Seonok kan??

"Hai sekelian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, daripadanya pula Allah menciptakan pasangannya, dan dari keduanya dikembangkan laki-laki dan wanita-wanita yang ramai. Dan bertaqwalah kepada Allah dengan (menggunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain; dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah sentiasa mengawasi kamu." (An-Nisa': 1).

Oleh itu, bagi anda yang sedang bercinta atau mencintai seseorang . Hormatilah pasangan anda dan janganlah kalian melakukakan perkara-perkara yang dilarang oleh Allah.Atau jika anda dan pasangan anda saling mencinta , jagalah hati dan ambillah langkah seperti 'nikah khitbah' ini.Dengan nikah khitbah ini, bolehlah kita menjadi 'couple' dengan romantik dan halal.

Indah kan?
Semoga Allah menganugerahkan saya dan awak cinta yang paling indah , halal dan berkekalan sampai jannah.Alhamdulillah :)

Selawat,Senang Bukan??, I Luv Islam.Com


Siapa Rasulullah ini? Utusan Allah? Nabi akhir zaman? Pemimpin ummah? Ya, semua jawapan anda betul. Tapi yang paling penting, Rasulullah SAW ini merupakan kekasih Allah. Kekasih Allah tahu? Bukan kekeasih Gu Jun Pyo ke, kekasih Conan ke, tapi kekasih Allah. MashaAllah, tingginya darjat Rasulullah kan? Dibandingkan kita dengan Baginda SAW seolah-olah langit dan bumi.

Tapi, tahukah kita siapa yang Rasulullah ini cinta selain daripada Allah Taala? Siapa yang Baginda SAW rindu sepanjang hayat baginda? UMATNYA! Dan siapakah umatnya itu? Ya, KITA! Kita semualah umat yang bertuah itu.

'Suasana di majlis pertemuan itu hening sejenak. Semua yang hadir diam membatu. Mereka seperti sedang memikirkan sesuatu. Lebih-lebih lagi Saidina Abu Bakar.

Itulah pertama kali dia mendengar orang yang sangat dikasihi melafazkan pengakuan demikian.

Seulas senyuman yang sedia terukir dibibirnya pun terungkai.

Wajahnya yang tenang berubah warna.

"Apakah maksudmu berkata demikian wahai Rasulullah? Bukankah kami ini saudara-saudaramu?" Saidina Abu Bakar bertanya melepaskan gumpalan teka-teki yang mula menyerabut fikiran.

"Tidak, wahai Abu Bakar. Kamu semua adalah sahabat-sahabatku tetapi bukan saudara-saudaraku (ikhwan)" suara Rasulullah bernada rendah.

"Kami juga ikhwanmu, wahai Rasulullah," kata seorang sahabat yang lain pula.

Rasulullah menggeleng-gelangkan kepalanya perlahan-lahan sambil tersenyum.

Kemudian baginda bersuara, "Saudaraku ialah mereka yang belum pernah melihatku tetapi mereka beriman denganku sebagai Rasulullah dan mereka sangat mencintaiku. Malahan kecintaan mereka kepadaku melebihi cinta mereka kepada anak-anak dan orang tua mereka."

Pada ketika yang lain pula, Rasulullah menceritakan tentang keimanan \'ikhwan\' baginda:
"Siapakah yang paling ajaib imannya?" tanya Rasulullah.

"Malaikat" jawab sahabat.

"Bagaimana para malaikat tidak beriman kepada Allah sedangkan mereka sentiasa hampir dengan Allah," jelas Rasulullah.

Para sahabat terdiam seketika. Kemudian mereka berkata lagi, "Para nabi"

"Bagaimana para nabi tidak beriman, sedangkan wahyu diturunkan kepada mereka."

"Mungkin kami" celah seorang sahabat.

"Bagaimana kamu tidak beriman sedangkan aku berada ditengah-tengah kau," pintas Rasulullah menyangkal hujah sahabatnya itu.

"Kalau begitu, hanya Allah dan Rasul-Nya sahaja yang lebih mengetahui" jawab seorang sahabat lagi, mengakui kelemahan mereka.

"Kalau kamu ingin tahu siapa mereka? Mereka ialah umatku yang hidup selepasku. Mereka membaca Al Quran dan beriman dengan semua isinya. Berbahagialah orang yang dapat berjumpa dan beriman denganku. Dan tujuh kali lebih berbahagia orang yang beriman denganku tetapi tidak pernah berjumpa denganku," jelas Rasulullah.

"Aku sungguh rindu hendak bertemu dengan mereka," ucap Rasulullah lagi setelah seketika membisu.

Ada berbaur kesayuan pada ucapannya itu.'

Allah, sweet bukan Rasulullah ini. Masakan tidak, di hadapan sahabat-sahabat yang mencintai Baginda sepenuh hati, Baginda mengaku kita ini saudara-saudaranya. Baginda cakap Baginda amat rindu pada kita. Padahal, sekalipun Baginda tidak pernah berjumpa kita.

Cuba anda bayangkan, suatu hari tiba-tiba saya pergi pada anda dan katakan;
'saya rindu sangat dengan cucu kamu'

Apa perasaan anda? Padahal anda belum berkahwin, anak pun masih tiada, cucu apatah lagi. Tiba-tiba saya dating dan katakan saya rindu pada cucu anda. Apa perasaan anda? Sama ada anda kata saya buang tebiat atau anda kata saya mengigau di siang hari.
Tapi itulah Rasulullah. Rasulullah tidak kenal kita semua, berjumpa apatah lagi, tapi Baginda mengaku Baginda rindukan kita. Kita bagaimana?

Semasa Baginda hampir wafat, di saat-saat sakaratul maut Baginda, nama siapa yang Baginda sebut?

'Ummati! Ummati! Ummati!'
Siapa Ummati yang diulang-ulang itu kalau bukan kita? Malah Rasulullah berdoa pada Allah, Rasulullah berkata kalaulah boleh Baginda mahu menanggung segala kesakitan sakaratul maut kita kerana Baginda dapat merasakan betapa sakitnya kematian itu. Allah. Sehingga ke tahap itu kecintaan Rasulullah terhadap kita. Renung sejenak, bila kali terakhir kita berselawat pada Baginda?
"Sesungguhnya aku tinggalkan kepada kamu dua perkara yang sekiranya kamu berpegang teguh dan mengikuti kedua-duanya nescaya kamu tidak akan tersesat selama-lamanya. Itulah Al-Quran dan Sunnahku"

Benar, Rasulullah sudah wafat, tapi Baginda telah meninggalkan sesuatu untuk kita. Sesuatu yang kalau kita ikut, kita tak akan sesat selama-selamanya. Itulah al-quran dan sunnah Baginda.
"ala, itu nabi.zaman dahulu kala, zaman kuno.buat apa nak ikut apa yang dia buat?"

Tapi bila part mahu kahwin lagi satu,

"ala sayang, bolehlah abang kahwin lagi satu. Abang tengah nak ikut sunnah Rasulullah ni."

Patutkah kita mengikut sunnah Baginda yang satu ini saja sedangkan sunnah yang lain kita tinggalkan? Tidak malukah kita?
Bukti kecintaan Rasulullah ini sangat banyak. Disebut-sebut dalam hadith Baginda, malah di dalam al quran sekalipun dinyatakan betapa kasih dan cintanya Rasulullah kepada kita.

"Sesungguhnya diriku bagi kalian bagaikan seorang ayah bagi anaknya."(riwayat al-Darimi).

"Sesungguhnya perumpamaanku dengan umatku seperti seorang lelaki yang menyalakan api, lalu datang serangga dan kelkatu mengerumuni api itu. Maka aku berusaha menjauhkan kalian dari terkena api itu, sedangkan kalian sentiasa ingin mendekati api itu." (riwayat Bukhari dan Muslim).

Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang Rasul dari golongan kamu sendiri (iaitu Nabi Muhammad s.a.w), yang menjadi sangat berat kepadanya sebarang kesusahan yang ditanggung oleh kamu, yang sangat tamak (inginkan) kebaikan bagi kamu, (dan) ia pula menumpahkan perasaan belas serta kasih sayangnya kepada orang-orang yang beriman. (9:128).



Allah. Hebatnya cinta Rasulullah pada kita bukan? Kenapa kita masih sombong dan bongkak, malas mahu berselawat pada Baginda? Tidak mahukan kita balas cinta Kekasih Allah ini?
"Orang yang paling hampir kepadaku di hari Qiamat ialah orang yang paling banyak berselawat ke atasku"

Apabila awan bercinta???


Apabila awan bercinta

Apabila seseorang lelaki baik itu bercinta, tak ubah seperti awan yang bercinta. Aku hairan yang bukan sedikit. Kening aku naik perlahan . Dia sambung kembali .

Awan itu isipadunya ialah wap air yang ketumpatannya rendah. Isipadunya sangat besar . Dengan izin tuhan , dia terapung-apung dan sangat ringan terbang di langit . Kagumnya ciptaan tuhan ini , sifatnya yang sangat cintakan bumi .


Cinta si awan kepada si bumi ialah dengan melepaskan isipadunya yang sarat dengan wap air yang tidak terkira banyak nilainya kecuali dengan pengiraan yang maha bijaksana yang serba tepat. Cintanya dicurahkan dengan membasahi bumi ; menyucikan jasad kotor .

Namun , cinta si awan kepada si bumi sangat mahal nilainya. Sifatnya yang gemar terapung-apung ; melarikan diri daripada bumi yang di bawah. Hadirnya cinta si awan itu hanya apabila isipadu airnya sudah mula berat ; berteriak menyahut panggilan graviti untuk bercumbu dengan cinta si bumi .

Apabila nilai isipadu wap air hujan itu telah disahkan oleh piawaian tuhan yang satu, jasad awan jatuh ke bumi dalam bentuk sejuta manfaat kepada si bumi untuk menyelimutkan ketenangannya di atas langit. Itu cinta awan kepada si bumi yang cukup indah hikayatnya

good3, terbaik


wah kalau nak cari calon...orng yg blh menghafal 30 juz..bagus
cadangan yg terbaik...

Siti Fatimah r.a


Gembira hatinya, gembiralah Rasulullah s. a. w. Tertitis air matanya, berdukalah baginda. Dialah satu-satunya puteri yang paling dikasihi oleh junjungan Rasul selepas kewafatan isterinya yang paling dicintai, Siti Khadijah. Itulah Siti Fatimah r. a., wanita terkemuka di dunia dan penghuni syurga di akhirat.
Bersuamikan Sayyidina Ali bukanlah satu kebanggaan yang menjanjikan kekayaan harta. Ini adalah kerana Sayyidina Ali yang merupakan salah seorang daripada empat sahabat yang sangat rapat dengan Rasulullah s. a. w., merupakan kalangan sahabat yang sangat miskin berbanding dengan yang lain.

Namun jauh di sanubari Rasulullah s. a. w. tersimpan perasaan kasih dan sayang yang sangat mendalam terhadapnya. Rasulullah s. a. w. pernah bersabda kepada Sayyidina Ali,"Fatimah lebih kucintai daripada engkau, namun dalam pandanganku engkau lebih mulia daripada dia."(Riwayat Abu Hurairah)

Wanita pilihan untuk lelaki pilihan. Fatimah mewarisi akhlak ibunya Siti Khadijah. Tidak pernah membebani dan menyakiti suami dengan kata- kata atau sikap. Sentiasa senyum menyambut kepulangan suami hingga hilang separuh masalah suaminya. Dengan mas kahwin hanya 400 dirham hasil jualan baju perang kepada Sayyidina Usman Ibnu Affan itulah dia memulakan penghidupan dengan wanita yang sangat dimuliakan Allah di dunia dan di Akhirat.

Bukan Sayyidina Ali tidak mahu menyediakan seorang pembantu untuk isterinya tetapi sememangnya beliau tidak mampu berbuat demikian. Meskipun beliau cukup tahu isterinya saban hari bertungkus-lumus menguruskan anak-anak, memasak, membasuh dan menggiling tepung, dan yang lebih memenatkan lagi bila terpaksa mengandar air berbatu-batu jauhnya sehingga kelihatan tanda di bahu kiri dan kanannya.

Suami mana yang tidak sayangkan isteri. Ada ketikanya bila Sayyidina Ali berada di rumah, beliau akan turut sama menyinsing lengan membantu Siti Fatimah menggiling tepung di dapur. "Terima kasih suamiku," bisik Fatimah pada suaminya. Usaha sekecil itu, di celah-celah kesibukan sudah cukup berkesan dalam membelai perasaan seorang isteri.

Suatu hari, Rasulullah s. a. w. masuk ke rumah anaknya. Didapati puterinya yang berpakaian kasar itu sedang mengisar biji-biji gandum dalam linangan air mata. Fatimah segera mengesat air matanya tatkala menyedari kehadiran ayahanda kesayangannya itu.

Lalu ditanya oleh baginda, "Wahai buah hatiku, apakah yang engkau tangiskan itu? Semoga Allah menggembirakanmu."

Dalam nada sayu Fatimah berkata, "Wahai ayahanda, sesungguhnya anakmu ini terlalu penat kerana terpaksa mengisar gandum dan menguruskan segala urusan rumah seorang diri. Wahai ayahanda, kiranya tidak keberatan bolehkah ayahanda meminta suamiku menyediakan seorang pembantu untukku?"

Baginda tersenyum seraya bangun mendapatkan kisaran tepung itu. Dengan lafaz Bismillah, Baginda meletakkan segenggam gandum ke dalam kisaran itu. Dengan izin Allah, maka berpusinglah kisaran itu dengan sendirinya. Hati Fatimah sangat terhibur dan merasa sangat gembira dengan hadiah istimewa dari ayahandanya itu. Habis semua gandumnya dikisar dan batu kisar itu tidak akan berhenti selagi tidak ada arahan untuk berhenti, sehinggalah Rasulullah s. a. w. menghentikannya.

Berkata Rasulullah s. a. w. dengan kata-kata yang masyhur, "Wahai Fatimah, Gunung Uhud pernah ditawarkan kepadaku untuk menjadi emas, namun ayahanda memilih untuk keluarga kita kesenangan di akhirat." Jelas, Baginda Rasul mahu mendidik puterinya bahawa kesusahan bukanlah penghalang untuk menjadi solehah.

Ayahanda yang penyayang terus merenung puterinya dengan pandangan kasih sayang, "Puteriku, mahukah engkau kuajarkan sesuatu yang lebih baik daripada apa yang kau pinta itu?"

"Tentu sekali ya Rasulullah," jawab Siti Fatimah kegirangan.

Rasulullah s. a. w. bersabda, "Jibril telah mengajarku beberapa kalimah. Setiap kali selesai sembahyang, hendaklah membaca 'Subhanallah' sepuluh kali, Alhamdulillah' sepuluh kali dan 'Allahu Akbar' sepuluh kali. Kemudian ketika hendak tidur baca 'Subhanallah', 'Alhamdulillah' dan 'Allahu Akbar' ini sebanyak tiga puluh tiga kali."

Ternyata amalan itu telah memberi kesan kepada Siti Fatimah. Semua kerja rumah dapat dilaksanakan dengan mudah dan sempurna meskipun tanpa pembantu rumah. Itulah hadiah istimewa dari Allah buat hamba-hamba yang hatinya sentiasa mengingatiNya.

wallahu'alam